Panduan Lengkap Menulis Daftar Pustaka yang Baik dan Benar
Penulisan daftar pustaka merupakan hal yang masih diperbincangkan oleh para penulis, seperti penulis buku ataupun penulis karya ilmiah. Hal ini disebabkan banyak cara atau pedoman dalam penulisannya.
Oleh
Jundi Alfaruqi
Penulisan daftar pustaka merupakan hal yang masih diperbincangkan oleh para penulis, seperti penulis buku ataupun penulis karya ilmiah. Hal ini disebabkan banyak cara atau pedoman dalam penulisannya.
Namun, menurut Zainurrhman, terdapat dua konvensi penulisan daftar pustaka dalam penulisan karya ilmiah(akademik), khususnya penulisan laporan penilitian, yaitu format MLA dan APA.
MLA (The Modern Language Association)
Format MLA merupakan salah satu format yang sering dipakai di kalangan penulis karya ilmiah.
Cara merujuknya secara umum adalah: nama akhir, nama awal, judul buku dicetak miring, tempat penerbitan, nama penerbitan, dan tahun.
Contoh : Utama, Budi, Sistem Informasi. Bandung:Gramedia, 2014.
APA (American Psycologycal Association)
Format APA merupakan format penulisan daftar pustaka yang sering digunakan di Indonesia.
Cara merujuk dengan format apa adalah : nama akhir, nama awal, tahun, judul ditulis miring, tempat penerbitan, dan nama penerbit.
Contoh : Utama, Budi. 2014. Sistem Informasi. Bandung:Gramedia.
Daftar Pustaka Mengambil Dari Buku.
Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang diikuti judul buku tulis dengan huruf tulisan miring atau digarisbawahi. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua(:).
Contoh :
Jika Pengarang Tunggal :
Utama, Budi. 2013. Sistem Keamanan Komputer. Jakarta: Gramedia.
Utama, Budi. 2013. Sistem Keamanan Komputer. Jakarta: Gramedia.
Jika Pengarang Bersama :
Saputra, Rio dan Aldi Rinaldi. 2013. Berpikir Cerdas. Jakarta: Gramedia.
Saputra, Rio dan Aldi Rinaldi. 2013. Berpikir Cerdas. Jakarta: Gramedia.
Jika 3 Orang Pengarang :
Saputra, Rio, Aldi Rinaldi, Dan Udin. 2014. Pintar PHP. Jakarta: Gramedia.
Daftar Pustaka Mengambil Dari Artikel Jurnal
Saputra, Rio, Aldi Rinaldi, Dan Udin. 2014. Pintar PHP. Jakarta: Gramedia.
Daftar Pustaka Mengambil Dari Artikel Jurnal
Contoh :
Irsyal. 2013. “Evaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Berbasis COBIT 5
di Universitas Pendidikan Ganesha” Jurnal Buana Informatika, No.4
Daftar Pustaka Mengambil Dari Artikel Jurnal dalam Internet
di Universitas Pendidikan Ganesha” Jurnal Buana Informatika, No.4
Daftar Pustaka Mengambil Dari Artikel Jurnal dalam Internet
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal(dicetal miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), Volume dan nomor, dan akhiri dengan alamat sumber rujuakan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.
Contoh :
Kumiadi. 1988. “Pengukuran Bakal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya.” Jurnal Ilmu Pendidilakan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malangac.id, siakses 29 Januari 2010).
Supriadi, Dedi. Maret 1, 2010. “Restructing The School Book Prvison System In Indonesia: Some Recent Intratives. Jurnal EPAA,(Online), Vol 7, No.7, Maret 1, 2010, http://www.epa.asu.edu/education policy analys archive.
Daftar Pustaka Mengambil Dari Artikel dalam Majalah
Daftar Pustaka Mengambil Dari Artikel dalam Majalah
Judul artikel ditulis dalam tanda kutip dan dipisahkan dari nama majalah yang dicetak miring. Tidak ada tempat publikasi dari penerbit, tetapi nomor jilid, tanggal dan nomor halaman harus dicantumkan.
Contoh :
Soebadio, “Penggunaan Bahasa Sansekerta dalam Pembentukan Istilah Baru”. Majalah Ilmu-ilmu Sastra Indonesia, I (April, 1963), (47 – 48).
Samsuri. “Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Ejaan Baru,” Humaniora, Oktober, 1960, hal. 323-341.
Daftar Pustaka Mengambil dalam Terjemahan
Daftar Pustaka Mengambil dalam Terjemahan
Contoh :
William. 1978. Gagasan Baru Ilmu Pendidikan. Terj. Rani. Jakarta: Gramedia.
Daftar Pustaka Mengambil dalam Makalah
Contoh :
Karim. 2012. “Penulisan Karya Ilmiah”. Makalah disajikan dalam Seminar Lokakarya, Pusat Penelitian Universitas Riau, Pekanbaru, 12 Mei.
Jika Makalah Dalam Majalah Atau Buletin :
Nurhidyah. 2008. Sastra Melayu Riau. Horizon Maret: 79-83.
Jika Malakah tanpa pengarang :
Anonim. 2009. Sastra Anak Aceh. Dewan Sastra, 30 Mei: 7.
Daftar Pustaka Mengambil Dari Surat Kabar, Majalah, dan Koran
Anonim. 2009. Sastra Anak Aceh. Dewan Sastra, 30 Mei: 7.
Daftar Pustaka Mengambil Dari Surat Kabar, Majalah, dan Koran
Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tahun, tanggal dan bulan(jika ada). Judul artikel ditulis tanpa huruf miring, dengan huruf capital di setiap awal kata dan diletakkan dalam tanda kutip. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan ditulis dengan huruf miring. Nomor halaman disebut dibagian akhir.
Contoh :
Gardner,H.1981.”Do Bebies Sing a Universal Song?” Psychology Today,hlm. 70-76.
Suryadarma.1990.”Proccessor dan Interface”.Info Komputer, IV(4):46.
Arwandi.1991. 10 September. “Menulis Untuk Membaca”. Riau Pos, hlm.6
Daftar Pustaka Mengambil dalam Rujukan Surat kabar tanpa Pengarang
Daftar Pustaka Mengambil dalam Rujukan Surat kabar tanpa Pengarang
Nama Koran ditulis dibagian awal, tahun, bulan dan tanggal ditulis setalah nama Koran, Kemudian judul ditulis dengan huruf capital dan dicetak miring serta diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Riau Pos. 1995. 10 September. Kelas Kata Dalam Bahasa Indonesia.Hlm.5.
Daftar Pustaka Mengambil dalam Film dan video
Daftar Pustaka Mengambil dalam Film dan video
Jika dalam film :
Ayat-ayat Cinta. 2007.Film Insani. Indonesia. Rapi Film.
Jika dalam video :
Geophysical techniques. 2009. Video. Milton Keynes: Open University.
Geophysical techniques. 2009. Video. Milton Keynes: Open University.
Jika Bahan tidak terabit :
Nama Pengarang, tahun, judul, nama koleksi, dan nama tempat.
Daftar Pustaka Mengambil dalam Skripsi, Tesis dan Disertasi.
Nama Pengarang, tahun, judul, nama koleksi, dan nama tempat.
Daftar Pustaka Mengambil dalam Skripsi, Tesis dan Disertasi.
Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi dalam tanda kutip diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis atau disertasi dengan cetak miring, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Jika Dalam Skripsi:
Ningrat, Albert Hadi. 2008. “Sistem Sapaan Bahasa Melayu Riau Dialek Kampar”. Skripsi.Pekanbaru: Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas riau.
Ningrat, Albert Hadi. 2008. “Sistem Sapaan Bahasa Melayu Riau Dialek Kampar”. Skripsi.Pekanbaru: Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas riau.
Jika Dalam Tesis:
Ningrat, Albert Hadi. 2010. “Penggunaan Unsur Serapan dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Riau Mandiri”, Tesis. Padang: Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Pascasarjana Universitas Negri.
Ningrat, Albert Hadi. 2010. “Penggunaan Unsur Serapan dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Riau Mandiri”, Tesis. Padang: Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Pascasarjana Universitas Negri.
Jika Dalam Disertasi:
Faizah, Hasnah. 1995. “Unsur Erotis dalam Novel di Malaysia dan Indonesia: Satu Analisis Statistik”. Disertasi. Malaysia:Jabatan Linguistik, Universiti Kebanggaan Malaysia.
Daftar Pustaka Mengambil dalam Dokumen Resmi Pemerintahan
Faizah, Hasnah. 1995. “Unsur Erotis dalam Novel di Malaysia dan Indonesia: Satu Analisis Statistik”. Disertasi. Malaysia:Jabatan Linguistik, Universiti Kebanggaan Malaysia.
Daftar Pustaka Mengambil dalam Dokumen Resmi Pemerintahan
Jika tanpa pengaran dan tanpa lembaga :
Contoh:
Undang-undang Republic Indonesia Nomor 2 tahun 1995 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1997. Pekanbaru:Diperbanyak oleh Universitas Islam Riau.
Jika ada lembaga :
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1995. Pedoman Penulisan EyD. Pekanbaru: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1995. Pedoman Penulisan EyD. Pekanbaru: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
(referensi : Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi , Oleh : Albert Hadi Ningrat, M.Pd.)
Jundi Alfaruqi
Blogger, Code Enthusiast -
Follow My Instagram : @jundialfaruqi